Terlepas terjadinya perbedaan penghitungan antara Oricon dengan perusahaan penerbitan Shueisha, kalau FUN sendiri tidak merasa heran apabila dalam suatu waktu penjualan manga One Piece bisa dikalahkan. Bukan karena One Piece menurun kualitasnya, tapi karena menurun kuantitasnya. Paling tidak hal tersebut terlihat dengan kerapnya One Piece mengumumkan break next week di akhir chapter.
Selamat datang di fun-otaku.blogspot.com
Blog dalam bahasa Indonesia yang mereview anime terbaik, mengulas manga terlaris, tokusatsu, dorama, musik, film, berita seputar animanga, dan segala hal mengenai otaku. Sertakan link aktif blog, jika ingin membagikan berita, artikel, info, atau referensi dari blog ini.
Terima kasih atas kunjungannya :)
Selasa, 18 Februari 2020
Penjelasan Logis Kimetsu no Yaiba Mampu Kalahkan One Piece
Terlepas terjadinya perbedaan penghitungan antara Oricon dengan perusahaan penerbitan Shueisha, kalau FUN sendiri tidak merasa heran apabila dalam suatu waktu penjualan manga One Piece bisa dikalahkan. Bukan karena One Piece menurun kualitasnya, tapi karena menurun kuantitasnya. Paling tidak hal tersebut terlihat dengan kerapnya One Piece mengumumkan break next week di akhir chapter.
Minggu, 06 Agustus 2017
Lebih Dalam tentang Big 3 Manga Weekly Shonen Jump
Yak kali ini FUN akan membahas tentang big 3 manga atau 3 besar manga yang merujuk pada seri manga yang sedang berjalan di Weekly Shonen Jump (WSJ)!
Istilah big 3 mencuat pada akhir dekade 2000-2010 di mana tiga besar manga paling populer tengah naik daun kala itu, yakni One Piece, Naruto, dan Bleach. Entah bagaimana penilaian pastinya hingga ketiga manga tersebut menjadi big 3, yang jelas khalayak luas kala itu menjulukinya demikian. Sebenarnya jika melihat hasil penjualan manga di Jepang, ketiganya tidak bisa disejajarkan, kecuali One Piece yang selalu stabil di peringkat pertama, yang lain mengalami pasang surut yang cukup signifikan, terutama Bleach yang paling fluktuatif.
Misalnya pada tahun 2007, berdasarkan data Oricon, posisi Bleach dalam 3 besar penjualan manga WSJ digeser oleh Hunter X Hunter. Kemudian pada tahun 2008, Katekyo Hitman Reborn mempunyai posisi di atas Bleach. Baru pada tahun 2009-2010, Bleach masuk 3 besar untuk kemudian melorot sangat tajam pada tahun 2011 dengan berpuas diri di bawah manga berturut-turut Toriko, Gintama, dan Bakuman. Meski demikian, dibanding manga lainnya pada era itu, Bleach memang agak lebih konsisten dengan menduduki peringkat big 3 selama 2 tahun.
Istilah big 3 mencuat pada akhir dekade 2000-2010 di mana tiga besar manga paling populer tengah naik daun kala itu, yakni One Piece, Naruto, dan Bleach. Entah bagaimana penilaian pastinya hingga ketiga manga tersebut menjadi big 3, yang jelas khalayak luas kala itu menjulukinya demikian. Sebenarnya jika melihat hasil penjualan manga di Jepang, ketiganya tidak bisa disejajarkan, kecuali One Piece yang selalu stabil di peringkat pertama, yang lain mengalami pasang surut yang cukup signifikan, terutama Bleach yang paling fluktuatif.
Misalnya pada tahun 2007, berdasarkan data Oricon, posisi Bleach dalam 3 besar penjualan manga WSJ digeser oleh Hunter X Hunter. Kemudian pada tahun 2008, Katekyo Hitman Reborn mempunyai posisi di atas Bleach. Baru pada tahun 2009-2010, Bleach masuk 3 besar untuk kemudian melorot sangat tajam pada tahun 2011 dengan berpuas diri di bawah manga berturut-turut Toriko, Gintama, dan Bakuman. Meski demikian, dibanding manga lainnya pada era itu, Bleach memang agak lebih konsisten dengan menduduki peringkat big 3 selama 2 tahun.
Jumat, 14 April 2017
Review Film: Your Lie in April Live Action
Diangkat dari anime dan manga berjudul sama, film Shigetsu wa Kimi no Uso atau Your Lie in April sebenarnya sudah lama rilis sejak September tahun lalu. Tapi yah, karena akhir tahun lalu sedang demam Kimi no Na wa, gaung dari adaptasi manga karya Naoshi Arakawa ini pun menjadi tenggelam dan tak terdengar.
Sebagai penikmat versi anime super baper yang menjadi hits awal 2015 ini, tentu FUN mempunyai ekspektasi tinggi terhadap versi live actionnya. Namun seperti jamak diketahui, amat sangat jarang sebuah film live action bisa memuaskan khayal para nijikon. Mungkin ini berlaku juga dengan Your Lie in April.
Langganan:
Postingan (Atom)