Sabtu, 14 Mei 2011

Review Dorama Godhand Teru

Sebenarnya dorama ini sudah lama rilisnya, yakni tahun 2009 kemarin. Namun tidak ada salahnya FUN mengupas dorama bertema kedokteran yang satu ini. Oke, langsung saja.


Judul : GodHand Teru
Sutradara : Shimoyama Ten, Tsukamoto Renpei
Musik : Ike Yoshihiro
Produser : Toda Koichi, Shimizu Mayumi
Skenario : Fukasawa Masaki
Jaringan : TBS
Tayang Perdana : 11 April 2009 - 16 Mei 2009
Total Episode : 6
Genre : Drama Kedokteran
Pemain Utama : Hiraoka Yuta - Mahigashi Teru
Mizukawa Asami - Kozue Shinomiya
Murakawa Eri - Sakura Ayano
Watabe Atsuro - Yasuda Junji
Bessho Tetsuya - Kitami Shuichi
Kaname Jun - Shinomiya Ren


Godhand Teru merupakan dorama yang diangkat dari manga berjudul sama karangan Kazuki Yamamoto yang diterbitkan oleh Kodansha. Manga ini diserialisasikan di majalah Weekly Shonen Magazine dan pertama kali terbit tahun 2001.

GodHand Teru sendiri bercerita tentang sepak terjang dokter muda bernama Mahigashi Teru yang bekerja di Yasuda Memorial Hospital. Rumah sakit tersebut dikenal dengan sebutan Valhalla (dalam mitologi Norwegia, Valhalla adalah tempat bagi prajurit-prajurit yang telah gugur).

Dalam versi dorama GodHand Teru, cerita diawali dari masa kecil Teru bersama sang ayah yang seorang dokter bernama Mahigashi Kosuke. Mahigashi Kosuke saat itu terkenal sebagai seorang dokter bedah jenius yang berjuluk GodHand. Dijuluki demikian karena kemampuan bedahnya yang mumpuni, hingga konon tidak ada satupun nyawa pasien yang ditanganinya yang melayang.

Saat ayah dan anak itu akan kembali pulang ke Jepang, pesawat yang mereka berdua tumpangi mengalami kecelakaan dan terjatuh. Beruntung Kosuke dan anaknya masih bisa bertahan hidup meski anaknya, Teru, dalam kondisi tidak sadarkan diri. Dalam kondisi memprihatinkan, Kosuke berusaha menyelamatkan nyawa anaknya dengan memberi pijatan dada hingga akhirnya Teru bisa bernafas kembali. Namun usai menyelamatkan nyawa Teru, Kosuke justru menghembuskan nafas terakhirnya, meninggalkan bekas telapak tangannya di dada sang anak.

Waktu pun bergulir, Teru pun sudah dewasa dan menyusul jejak sang ayah sebagai seorang dokter. Berbeda dengan sang ayah yang jenius, Teru digambarkan sebagai pemuda yang ceroboh, sembrono dan sedikit naif. Dengan sifat seperti itu, Teru menjadi bahan olok-olokan di Valhalla, tempat Teru bekerja. Semua meragukan kemampuan Teru, kecuali sang direktur rumah sakit yang juga teman ayah Teru, Yasuda Jyunji. Karena Yasuda selalu mengikuti track record Teru sebagai seorang dokter dimana tidak ada satu pun pasien yang ditangani oleh Teru yang meninggal.

Meskipun sering ceroboh dan sembrono, kemampuan sebenarnya dari Teru baru akan terlihat jika pasiennya dalam kondisi kritis. Di saat itulah, kemampuan GodHand sang ayah yang diwariskan melalui jejak telapak tangan di dada Teru muncul. Menjadikan Teru sebagai seorang dokter bedah jenius seperti ayahnya. Dengan kemampuan tersebut, sekritis dan sekecil apapun kemungkinan, pasien tetap akan berhasil diselamatkan.

Namun kehebatan Teru tidak lah terletak pada kemampuan GodHand-nya, melainkan ada pada kebaikan hatinya dalam memperlakukan pasien, rela berkorban, dan ketulusannya. Hal itulah yang kemudian membuat rekan-rekannya di Valhalla sedikit demi sedikit mengakui keberadaan Teru. Termasuk dang rival, dokter wanita cantik Kozue Shinomiya. Kozue yang awalnya bekerja di Valhalla hanya untuk belajar seni bedah pada dokter senior Kitami Shuichi, sedikit demi sedikit mulai mengakui kemampuan Teru dan teralihkan perhatiannya.

Dalam tiap episode, umumnya bercerita tentang kasus-kasus dari para pasien serta bagaimana Teru menghadapi tiap kesulitan dalam penanganan penyakit para pasiennya tersebut. Termasuk bagaimana Teru menghadapi kasus jatuhnya rumah sakit tempatnya bekerja karena kalah bersaing dengan rumah sakit yang lebih besar yang menjadi akhir dari kisah ini.

Cerita dalam dorama GodHand Teru ini cukup menarik. Tema kedokteran yang diangkat memang penuh dengan keunikan yang bisa terus digali. Kelemahan mungkin ceritanya yang agak konyol dengan kemampuan GodHand yang dimiliki Teru, mengingat dorama ini diangkat dari manga. Detil perlengkapan, peralatan dan setting dari dorama ini digarap dengan cukup baik. Seperti dorama kedokteran pada umumnya, detil proses operasi, seperti biasa tidak ditampilkan secara gamblang dan cukup membuat tenang penontonnya.

Overall, dorama ini cukup baik meski banyak kekurangan di sana sini, mungkin karena jumlah episodenya yang sangat singkat (hanya 6 episode) sehingga ceritanya terkesan dipadatkan dengan ending yang seringkali terlihat asal nyambung. Apalagi jika dibandingkan dengan dorama kedokteran lainnya macam dr.Koto Shiryojo atau Team Medical Dragon/Iryu, GodHand Teru masih berada di bawah, meski masih layak tonton. Jadi jika FUN boleh memberi nilai, mungkin berada di posisi 7/10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar